Bosan yang Membosankan

Ah, bosan! Ini semua membosankan! Aku bosan! Aku sampai bosan merasa bosan! Kapan jalan memutar ini berakhir? Kembali ke jalan yang seharusnya kutempuh? Ini nggak ada yang mau ngasih tau aku ta?

Semuanya diem aja! Nurut aja!

Kalian bilang ini nggak berguna! Tapi lo kok nurut aja! Bahkan ketika kalian nanya ke Pak-nya gunanya apa,  Pak-nya jawab gak ada! Gitu Pak-nya ya masih diajarkan aja! Gitu masih dikerjain aja! Udah tau nggak berguna! Aku heran kenapa aku juga masih melakukannya!

Pantat saya sudah panas! Mata saya sudah rabun! Pikiran saya sudah bosan untuk merasa bosan untuk merasa bosan untuk merasa bosan untuk duduk berjam-jam! Duduk itu ketika kita beristirahat sejenak setelah berlari! Kalau sudah nggak capek ya lari lagi!

Mungkin negeri ini sudah keenakan duduk! Sampai lupa kalau sebenarnya duduk itu hanya istirahat! Lha kalau gini terus kapan larinya? Otakku ingin berlari! Milyaran sel sudah menunggu aba-aba! Ayolah! Segera lepaskan saya! Sebelum milyaran sel ini kelelahan berancang-ancang! Dan terlelap seperti milyaran sel kalian! Hei, kasian sekali mereka! Bangunkan mereka! Lepaskan mereka! Biarkan mereka berlari!

Oh, Leonardo! Aku iri denganmu! Nikmat sekali hidupmu! Menelan, melahap, menengguk semua ilmu tanpa batasan! Bahkan kau menciptakan ilmu pengetahuan! Kau tak takut dengan semua batas itu! Ilmumu, senimu, hidupmu, passion-mu! Sungguh aku iri padamu!

Oh, Einstein! "Relativitas"-mu sangat menakjubkan! Otakmu nampaknya telah berlari ke seluruh sudut galaksi! Menyusurinya penuh semangat, tak kenal lelah! Aku ingin sepertimu! Menciptakan Annus Mirabilis paper-ku sendiri! Penuh dengan jejak otak yang telah berkelana menyusur setiap dimensi ruang dan waktu!


Hahaha stress, nggambar aja deh! :))