28 April 2012

bakat = mitos ?

Bakat? Tahukah kau apa itu bakat?
Barusan googling, dapetnya ini:

Bakat dalam pengertian bahasa atau dalam pengertian yang umum kita pahami, adalah kelebihan / keunggulan alamiah yang melekat pada diri kita dan menjadi pembeda antara kita dengan orang lain. Kamus Advance, misalnya, mengartikan talent dengan “natural power to do something well.” Dalam kamus Marriam-Webster’s, dikatakan “natural endowments of person.”

Aih, susah memahami kalimat-kalimat itu, absurd. Terlalu abstrak. Yang ku tahu, itu banyak membuat orang (merasa) hebat. Tapi sialnya, selain menghasilkan banyak orang hebat, "bakat" ini juga menelan banyak korban. Tak sedikit orang yang hidupnya nggak jelas hanya gara-gara masalah bakat. Misalnya gini,


"Aduh aku sebenernya pengen banget jadi pelukis, tapi aku g punya bakat nih,"

Errr. Menurutku, bakat tak lebih dari sekedar sugesti. Ini semua hanya masalah koordinasi otak. Bila memang koordinasi otak sudah benar maka apapun yang ingin dilakukan bisa dilakukan. Yang kedua masalah intensitas. Seberapa sering melakukannya, seberapa sering berlatih hingga terbiasa. Karena pada dasarnya, menurutku, bakat itu tercipta juga dari dua hal itu! Tapi melakukannya ketika masih berumur muda, sehingga ketika telah dewasa, jadi terbiasa (mahir) melakukannya dan akhirnya disebut "bakat".

Hahaha. Life is easy, dude! Percayai penuh apa yang sudah dicap sebagai BAKATmu, jangan percayai sesuatu yang membuatmu disebut "TIDAK BERBAKAT". Ini hanya masalah koordinasi dan kebiasaan. Jangan sampai sugesti "TIDAK BERBAKAT" membuatmu tidak bisa melakukan hal itu selamanya. Y.O.L.O.




Segera ambil perkakasmu, mulai berlatih. Sekarang!

No comments:

Post a Comment