20 February 2011

"Rumah Tanpa Jendela"

Minggu pagi yang cerah, yeeey! Akhirnya matahari yang ditunggu-tunggu tiba. Setelah semalaman aku emo banget, akhirnya sinar matahari mengubah semuanya. Hahaha, selamat pagi matahari! selamat pagi awan! selamat pagi burung-burung!


Lalu, karena temanya hari ini "minggu malas", maka sejak pagi aku sudah menyalakan TV (hahaha tidak biasanya), dan aku menemukan satu stasiun TV yang sedang meresensi sebuah film. Ketika melihat trailernya, menurutku ini film bermutu. Yaa secara, Indonesia jarang sekali meluncurkan film-film yang bermutu. Selama ini banyak film Indonesia yang hanya berkutat di daerah perut ke bawah saja, so disgusting.


Kembali ke film bermutu. Film itu berjudul "Rumah Tanpa Jendela". Film ini merupakan film drama musikal. Hohoho, great! Aku langsung browsing film ini di internet, dan ternyata film ini dibintangi Rafi Ahmad dan Yuni Shara. Hahaha menggelatak. Apanya yang menggelatak? Gatau, pengen aja. Huh, dasar aneh! Emang!. (Wah sori, lagi bertengkar sama otak sendiri) :D
Tokoh utama film ini adalah Dwi Tasya. Hahaha aku tidak kenal siapa dia. Tapi mungkin setelah film ini beredar, banyak orang Indonesia yang akan mengenalnya. Good luck Tasya! :)


Berikut adalah sinopsis "Rumah Tanpa Jendela" (saya ambil dari wikipedia).

Rara (Dwi Tasya) gadis kecil berusia 8 tahun, sangat ingin punya jendela di rumahnya yang kecil berdinding tripleks bekas di sebuah perkampungan kumuh tempat para pemulung tinggal di Menteng Pulo, Jakarta.

Si Mbok (Ingrid Widjanarko), neneknya Rara - yang sakit-sakitan dan ayahnya, Raga (Rafi Ahmad) yang berjualan ikan hias dan tukang sol sepatu, tidak cukup punya uang untuk membuat atau membeli bahkan hanya selembar daun jendela dan kusennya saja. Rara juga punya Bude, Asih (Yuni Shara).

Bersama teman-temannya sesama anak pemulung, sebelum ngamen atau ngojek payung jika hari sedang hujan, Rara sekolah di tempat sederhana khusus untuk anak jalanan. Bu Alya (Varissa Camelia) satu-satunya pengajar sukarelawan disitu yang membimbing dan membina anak-anak pemulung tersebut.

Di tempat lain, di perumahan mewah kota Jakarta – adalah Aldo (Emir Mahira) anak lelaki berusia 11 tahun yang sedikit terbelakang, merindukan seorang teman di tengah keluarganya yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Ia anak bungsu dari pengusaha sukses, Pak Syahri (Aswin Fabanyo) dan Nyonya Ratna (Alicia Djohar). Kehadiran Nek Aisyah (Atie Kanser) – Ibu Pak Syahri menjadi penghiburan untuk Aldo. Nek Aisyah sangat menyayanginya.

Suatu hari, Aldo berkenalan dengan Rara yang saat itu tengah mengojek payung dan terserempet mobil Aldo. Sejak itu mereka menjadi akrab. Perkampungan kumuh tempat Rara tinggal terjadi kebakaran, sementara di rumah Aldo semua panik karena karena Aldo minggat dari rumah, kecewa dengan sikap kakaknya yang terang-terangan mengatakan merasa malu memiliki adik seperti dirinya.

Apa yang terjadi dengan hidup Rara selanjutnya ? Bagaimana persahabatannya dengan Aldo? Apakah Rara dapat mewujudkan mimpi memiliki jendela di rumahnya? Bagaimana juga dengan nasib Simbok dan Bude Asih?

Berbagai peristiwa yang mengejutkan dan menyentuh bergulir bersama kisah persahabatan Rara dan Aldo.


Produksi : Smaradhana Pro & Sanggar Ananda
Executive Producer : Intan Ophelia, Aditya Gumay & Michael
Short Producer : Adenin Adlan & Seto Mulyadi
Dikembangkan dari : Cerpen "Jendela Rara" karya Asma Nadia
Skenario : Adenin Adlan & Aditya Gumay
Sutradara : Aditya Gumay


Film ini dirilis 24 Februari 2011, and I hope I have time to see this movie with my girl.[-O<
Inilah trailer film "Rumah Tanpa Jendela" --> Trailer

buka jendelamu, buka hatimu …

3 comments: